Senin, 28 November 2011

Drama

Ini merupakan tugas dari Bapak Bandi selaku guru Bahasa Indonesia kami di SMA Negeri 8 Tangerang.Beliau menyuruh kami untuk membuat suatu darama,daramanya bebas tentang apa saja boleh buat sendiri atau ngambil dari drama orang lain buat.Kebetulan kelompok kami dramanya dibuat sendiri.Tapi gak kalah kok sama cerita-cerita yang udah tenar hehe.Jadi kelompok kami kebagian maju ke-4,yaitu yang terakhir.Kami menceritakan drama tentang "Asal Mula Desa Paku Payung"













YANG DIPERANKAN OLEH:
- Ryan tantyo sebagai Pangeran Batu dan Papahnya Rosa
-Ahadyarosalina sebagai Rosa dan Patih Genting
-Fitrifebrianimakarim sebagai Dayang Semen
-Rizka awaliah sebagai Ratu Tanah Liat dan Mamahnya Rosa
-Dhenisesitavioni sebagai Ratu Pasir
-Gerhananursaharaputri sebagai Dayang Paku Payung
-Ilhammuhamadrisdandi sebagai Patih Beton dan Kakek Rosa
-Kadekindraadhiyogaswara sebagai Pangeran Bata

"Asal Mula Desa Paku Payung" 
 
      Rosa yang sebentar lagi akan menghadapi liburan semester menanyakan rencana liburan yang sudah orang tuanya persiapkan, namun Rosa kecewa saat ia mengetahui bahwa orangtuanya berniat untuk menghabiskan liburan kali ini dirumah kakeknya yang terletak di sebuah desa yang bernama Desa Paku Payung. Rosa yang tak setuju dengan rencana kedua orang tuanya pun merasa terpaksa untuk ikut, dan kalu bukan paksaan dari orang tuanya Rosa tetap tidak mau ikut, padahal kakeknya sekarang hanya tinggal sendirian.
setibanyaaa dirumah kakek.........
      kakek Beton sangat senang melihat kedatangan anak dan cucunya kerumahnya, namun Rosa tetap saja tidak mau masuk kerumah kakeknya karena menurut Rosa rumah kakenya sangat kotor, namun karena kesabaran dari sang kakek, akhirnya Rosapun diajak duduk diteras dan kakek menceritakan asal muasal 
DESA PAKU PAYUNG....
beginilaah cerita si kakek...
     Dahulu kala desa ini dikuasai oleh 2 buah kerajaan yang dipimpin oleh dua oarang ratu , kerajaan pertama bernama Kerajaan Gundukan Pasir yang dipimpin oleh Ratu Pasir, lalu kerajaan yang satunya lagi bernama Kerajaan Kayu Lapuk yang dipimpin oleh Ratu Tanah liat. 
    Ratu Pasir mempunyai dua orang putra yang bernama Pangeran Batu dan Bata. umur Batu dan Bata yang tidak terlampau jauh membuat Bata sangat iri kepada kakaknya Batu saat sang Ratu menurunkan tahtanya kepada putra pertamanya Pangeran Batu. saat Bata sedang kesal ia memutuskan untuk pergi berburu namun saat perjalanan di tepi sungai ia melihat gadis yang sangat cantik, ia pun mensegerakan diri untuk menanyakan nama dan asal gadis itu, ternyata nama gadis itu bernama Paku Payung ia berasal dari kerajaan Kayu Lapuk. setelah pertemuan pertama itu Pangeran Bata sangat tertarik kepada dayang Paku Payung, bahkan ia sudah jatuh cinta padanya hal ini didengar oleh patih Genting, patih yang berasal dari kerajaan Kayu Lapuk ini memangah sangat licik ia dan sang Ratu Tanah Liat memeng ingin sekali menguasaai kerajaan Gundukan Pasir agar kekuasaan daerah ini menjadi milik Ratu Tanah Liat seutuhnya. sang patih pun memberitahu kedekatan Paku Payung dengan Bata, dan sang Ratu licik juga patihnya memanfaatkan situasi ini untuk mengahncurkan kerajaan Gundukan Pasir dan melalui Paku Payung sang Ratu licik ini dapat meracuni Ratu Pasir. 
       Kedekatan Paku Payung dengan Bata semakin hari semakin dekat sampai suatu hari Paku Payung berhasil meracuni Rtu Pasir dan racun itu mebuat Ratu sering sakit"tan terutama jantung. dan tanpa sepengetahuan Paku Payung Dayang Semen melihat perbuatan itu, namun Pangeran Batu tidak mempercayai perkataan patih Beton yang berniat membocorkan kebusukan Paku Payung selama ini, karena diam" pangeran Batu juga mencintai Paku Payung. 
        Samapai suatu hari saat Batu sedang ingin pergi berburu ia tak sengaja melihat Paku Payung sedang bermesraan dengan Bata hal ini mebuat hati Pangeran Batu sakit dan ia menyuruh adiknya Bata untuk menjauhi Paku Payung namun tentu saja Bata tidak mau, mereka  pun terlibat perkelahian dan saat itu Pangeran Bata yang sudah sangat benci dengan kakaknya mengeluarkan semua tenaganya dan saat itu juga Pangeran Batu tertusuk oleh pedang Pangeran Bata, Batupun meninggal , tak lama kemudian Ratu Pasir yang kebetulan ingin bicara dengan kedua putranya melihat anaknya Pangeran Batu sudah terbujur kaku, beliaupun sok dan menanyakan apa yg terjadi dengan Batu kepada Bata, namun Bata hanya tertunduk lemas dan mengakui kehilafanya dan meminta maaf, lalu Ratu Pasir yang sangat kaget mendengar pengakuan Bata mencacinya dan terkena serangan jantung yang parah dan Ratu Pasirpun meninggal dipangkuan Bata. 
        Bata yang sangat terpukul atas kepergian keluarga tercintanya, sangat membutuhkan Paku Payung disisinya untuk menghiburnya, namun sang dayang tak kunjung datang. dayang Semen dan patih Beton menceritakan kebusukan Paku Payung kepada pangeran Bata, namun Pangeran Bata tak percaya dan mengusir mereka pergi dari istananya.
 dikerajaan Kayu Lapuk,,,,,,,,,,,
Paku Payung menceritakan keberhasilannya kepada sang Ratu dan seperti janji sang Ratu Paku Pyung akan diangkat menjadi tangan kanan Ratu Tanah Liat, namun sang patih tak terima, ia mulai membenci Paku Payung. rencana Ratu Tanah Liat selanjutnya adalah membunuh Bata. 
        Saat sang Ratu berperang dengan Bata, sang Ratu kalah karena Bata sangatlah hebat dalam berperang sang Ratupun terbunuh, patih Genting yang tak terima dengan kematian sang Ratu, mengambil pedang dan bertempur denagn Bata, saat pedang Bata hampir menebas leher patih tiba-tiba Paku Payung memukul Bata dengan batu besar tepat di kepala belakang sang Pangeran pun tewas. saat Paku Payung mengatakan bahwa kemenangan ini mutlak miliku, maka patih Genting marah iapun menusukan pedangnya keperut Paku Payung saat ia sedang mempunggungi patig Genting, dan Paku Payungpun terbunuh. saat itu Patih Beton marah dan ia berperang dengan  Patih Genting saat Patih Beton dalam keadaan terdesak dayang Semen dengan berani mengambil pedang yg ada ditanah dan menusukan pedang itu ke punggung patih Genting, lalu patih Genting tewas.
Setelah itu Patih Beton dan Dayang Semen menikah dan mereka menjadikan kedua kerajaan itu menjadi sebuah desa biasa karena Patih Beton tak ingin kejadian perebutan kekuasaan terjadi kembali.dan karena kecantikan PAKU PAYUNG maka desa in di beri nama Desa Paku Payung." cerita kakek

Rosa pun bertanya bahwa apakah kakeknya adalah Patih Beton, kakek menjawab "benar sekali cucuku". semenjak itu Rosa merasa sangat bangga mempunyai nenek dan kakek sehebat nenek kakenya, dan mulai saat itu Rosa menjadi senang berlama" di desa Paku Payung.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar