Kamis, 10 Mei 2012

NARKOBA


A.    Pengertian Narkoba Dan Golongan/Jenis Narkoba Sebagai Zat Terlarang

      Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya. Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :
1.      Narkotika - untuk menurunkan kesadaran atau rasa.
2.      Psikotropika - mempengaruhi psikis dari pengaruh selektif susunan syaraf pusat otak.
3.      Obat atau zat berbahaya.
Dari segi efek dan dampak yang ditimbulkan pada para pemakai narkoba dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan / jenis :
1.      Upper
Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti sabu-sabu, ekstasi dan amfetamin.
2.      Downer
Downer adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakai jenis narkoba itu jadi tenang dengan sifatnya yang menenangkan / sedatif seperti obat tidur (hipnotik) dan obat anti rasa cemas.
3.      Halusinogen
Halusinogen adalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat racunnya dibandingkan dengan kegunaan medis.


B.     Macam-macam Narkotika

Narkotika banyak sekali macamnya, ada yang berbentuk cair, padat, serbuk, daun-daun, dan lain sebagainya. Di bawah ini diuraikan sedikit mengenai macam-macam narkotika, yaitu:
1.      Opioid
Bahan opioid adalah saripati bunga opium. Zat yang termasuk kelompok opioid antara lain:
o    Heroin, disebut juga diamorfin (INN) bisa ditemukan dalam bentuk pil, serbuk, dan cairan.
o    Codein, biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan bening
o    Comerol, sama dengan codein biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan bening
o    Putaw
2.      Kokain
Kokain merupakan alkaloid yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca. Jenis tanamannya berbentuk belukar. Zat ini berasal dari Peru dan Bolivia.
3.      Ganja
Ganja merupakan tumbuhan penghasil serat. Akan tetapi, tumbuhan ini lebih dikenal karena kandungan narkotikanya, yaitu tetrahidrokanabinol (THC). Semua bagian tanaman ganja mengandung kanaboid psikoaktif.
Cara menggunakan ganja biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil-kecil, lalu digulung menjadi rokok. Asap ganja mengandung tiga kali lebih banyak karbonmonoksida daripada rokok biasa.
Adapun zat lain yang memiliki dampak yang sama bahayanya dengan narkotika jika disalahgunakan, yaitu psikotropika. Jenis-jenis yang termasuk zat ini antara lain:
o    Ectasy (ineks),
o    Shabu-shabu (methamphetamine), dan
o    Benzodiazepin (Pil Nipam, BK, dan Magadon).

C.    Dampak Negatif  Narkotika Bagi Kehidupan Manusia
Menurut definisi di atas, jelaslah bahwa narkotika, jika disalahgunakan, sangat membahayakan bagi kesehatan fisik dan mental manusia. Bahkan, pada pemakaian dengan dosis berlebih atau yang dikenal dengan istilah over dosis (OD) bisa mengakibatkan kematian. Namun sayang sekali, walaupun sudah tahu zat tersebut sangat berbahaya, masih saja ada orang-orang yang menyalahgunakannya.

D.    Dampak Positif Narkotika Bagi Kehidupan Manusia

Walaupun begitu, setiap kehidupan memiliki dua sisi mata uang. Di balik dampak negatif, narkotika juga memberikan dampak yang positif. Jika digunakan sebagaimana mestinya, terutama untuk menyelamatkan jiwa manusia dan membantu dalam pengobatan, narkotika memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut dampak positif narkotika:
1.      Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk mencegah batuk dan diare.
2.      Kokain
Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa lelah.
3.      Ganja
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai bahan pembuat minyak.


E.     Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Bagi Tubuh

Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai berikut:
1.      Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
2.      Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
3.      Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
4.      Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).

F.     Bahaya Narkoba Berdasarkan Jenisnya

1.      Opioid:
o    depresi berat
o    apatis
o    rasa lelah berlebihan
o    malas bergerak
o    banyak tidur
o    gugup
o    gelisah
o    selalu merasa curiga
o    denyut jantung bertambah cepat
o    rasa gembira berlebihan
o    banyak bicara namun cadel
o    rasa harga diri meningkat
o    kejang-kejang
o    pupil mata mengecil
o    tekanan darah meningkat
o    berkeringat dingin
o    mual hingga muntah
2.      Kokain
o    denyut jantung bertambah cepat
o    gelisah
o    rasa gembira berlebihan
o    rasa harga diri meningkat
o    banyak bicara
o    kejang-kejang
o    pupil mata melebar
o    berkeringat dingin
o    mual hingga muntah
o    mudah berkelahi
o    pendarahan pada otak
o    penyumbatan pembuluh darah
o    pergerakan mata tidak terkendali
o    kekakuan otot leher
3.      Ganja
o    mata sembab
o    kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair
o    sering melamun
o    pendengaran terganggu
o    selalu tertawa
o    terkadang cepat marah
o    tidak bergairah
o    tulang gigi keropos
o    liver
o    saraf otak dan saraf mata rusak
4.      Ectasy
o    enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat,
o    berkeringat
o    sulit tidur
o    kerusakan saraf otak
o    dehidrasi
o    gangguan liver
o    tulang dan gigi keropos
o    tidak nafsu makan
o    saraf mata rusak
5.      Shabu-shabu:
o    enerjik
o    paranoid
o    sulit tidur
o    sulit berfikir
o    kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas
o    denyut jantung bertambah cepat
o    pendarahan otak
o    shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian.
6.      Benzodiazepin:
o    berjalan sempoyongan
o    wajah kemerahan
o    banyak bicara tapi cadel
o    mudah marah
o    konsentrasi terganggu
o    kerusakan organ-organ tubuh terutama otak

 

G.    Perilaku Pemakai Untuk Mendapatkan Narkoba

·         Melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba secara terus-menerus
·         Pemakai yang sudah berada pada tahap kecanduan akan melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan narkoba kembali. Misalnya, pelajar bisa menggunakan uang sekolahnya untuk membeli narkoba jika sudah tidak mempunyai persediaan uang.
·         Bahkan, mereka bisa mencuri uang dari orangtua, teman, atau tetangga. Hal tersebut tentu akan mengganggu stabilitas sosial.
·         Dengan kondisi tubuh yang rusak, mustahil bagi pemakai untuk belajar, bekerja, berkarya, atau melakukan hal-hal positif lainnya.
H.    Penyalahgunaan Narkoba
Mengingat betapa dahsyatnya bahaya yang akan ditimbulkan oleh Narkoba dan betapa cepatnya tertular para generasi muda untuk mengkonsumsi Narkoba, maka diperlukan upaya-upaya konkrit untuk mengatasinya. Upaya-upaya tersebut antara lain adalah :
1.      Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat.
2.      Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran keluarga sangat besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitia menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan (broken home).
3.      Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram sebagaimana haramnya Babi dan berbuat zina.
4.      Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah dan Ibu, di Sekolah oleh Guru dan di masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta aparat penegak hukum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar